Stop Buruh Anak

Stop Buruh Anak

Sabtu, Februari 04, 2012

BAYI TERLANTAR BERHASIL DISELAMATKAN

“MENYELAMATKAN BAYI USIA + 5 BULAN “


Seorang bayi perempuan tanpa identitas bersama dengan seorang perempuan yang diduga adalah ibu biologisnya terlantar dikawasan Simpang Selayang, Jl. Setia Budi, Kelurahan Selayang Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. Saat ditemukan pertama kali sekitar bulan November usia bayi tersebut diperkiraan 2 bulan. Ibu yang membawa bayinya diduga mengalami “gangguan kejiwaan”. Warga yang ada disekitar Simpang Selayang melihat setiap hari perempuan tersebut menggendong bayi berjenis kelamin perempaun selalu mundar mandir di persimpangan jalan tersebut.

Beberapa warga setempat mengatakan kepada staf PKPA bahwa anak yang dibawa perempuan tersebut sering dimandikan dengan air parit, dijemur dipanasan, dimandikan air hujan, dan tidur di Kaki-5 warung kopi. Sehari-harinya anak tersebut hanya mengkonsumsi makanan yang sama dengan apa yang dimakan ibunya seperti minum Kopi, makan mie instan dan terkadang lontong sayur. Hampir tidak ada asupan gizi yang diberikan kepada bayi tersebut, meski ada warga yang bersimpati untuk memberikan pakaian, alas tidur untuk bayi, susu dan makan-makanan yang bisa dikonsumsi bayi namun ditolak oleh ibunya.

Asal-usul bayi dan ibunya di Simpang Selayang tersebut tidak ada yang mentahui pasti dari mana diketahui pasti dari mana datangnya. Sang ibu juga tidak dapat diajak komunikasi dengan baik, selalu curiga dan marah bila ada yang mendekatinya. Pada siang hari mereka ada di trotoar jalan dan pada malamnya mereka memanfaatkan emperan warung kopi untuk berteduh dan menjadikan meja warung untuk tempat tidur bayi. Cuaca panas, hujan dan dinginnya malam dirasakan langsung oleh sang bayi tanpa ada perlindungan dari Ibunya. Tidak hanya sampai disitu penderitaan yang dialami oleh sang bayi, kekerasan fisik juga sering dialami si bayi jika anaknya menangis terus, bahkan warga setempat bernama Ibu Cicik pernah melihat langsung si Ibu membanting bayinya ke tanah. Kondisi fisik bayi sangat memprihatinkan, beberapa bagian kulit bayi dibagian wajah, tangan dan kaki terlihat gosong dan terkelupas serta bagian punggung memar.

AKHIRNYA DISELAMATKAN
Setelah aksi penyelamatan mengalami beberapa kali kegagalan karena perlawanan dari si Ibu kepada tim PKPA dan Dinas Sosial Sumut, akhirnya pada hari Minggu, 22 January 2012 pukul 10.30 wib si bayi malang berhasil diselamatkan. Tim penyelamatan terdiri dari Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumatera Utara, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Lingkungan Kelurahan Selayang, Polresta Medan, PKPA dan dibantu Warga sekitar Simpang Selayang. Setelah berhasil dipisahkan si bayi dengan ibunya, tim langsung membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Bina Kasih, Medan Sunggal. Sementara sang Ibu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, Medan untuk menjalani pemeriksaan psikologis dan pemulihan. Perlawanan keras yang dilakukan oleh sang Ibu direspon dengan baik oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan dibantu Ibu-ibu warga Simpang Selayang.

Hasil diagnosa tim Dokter RS. Bina Kasih mengatakan bahwa bayi tersebut mengalami memar diseluruh badan akibat tidak pernah menggantikan pakaian bayi yang penuh kotoran bayi hingga mengalami luka, lecet, dan berkerak diubun-ubun kepala bayi. Pihak RS. Bina Kasih memberikan penanganan intensif diruang ICU. Setelah menjalani perawatan selama satu minggu, kondisi bayi mulai membaik, menurut Kepala Rumah Sakit kondisinya sudah 80% baik.

Untuk menjaga dan menjamin kelangsungan hidup dan tumbuh kembang si bayi, PKPA, Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara, Unit PPA Polrestas Medan dan RSU Bina Kasih terus melakukan koordinasi. Saat ini perawatn bayi diserahkan kepada pihak Rumah Sakit sampai kondisi bayi pulih 100%. Dinas Kesejahteraan Sosial dan PKPA terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan bayi dan juga perkembangan si Ibu. (Report by; Misran Lubis (Deputi Direktur PKPA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan/Do not forget to leave your message: