Stop Buruh Anak

Stop Buruh Anak

Selasa, April 19, 2011

Schoolarchip Project

PROGRAM SCHOOLARSHIP-NIAS
KERJASAMA PKPA DAN CIFA-ITALY

“TERIMA KASIH KEPADA MASYARAKAT ITALY DAN JUGA CIFA”

Hampir empat tahun telah berjalan program scholarship untuk anak-anak Nias dari Masyarakat Italy yang disalurkan melalui CIFA bermitra dengan PKPA sebagai mitra di Indonesia. Program ini dimulai tahun 2008. Ditengah ketidak pastian iklim ekonomi pasca bencana di Nias dan terbatasnya sumber pendapatan kaum miskin karena mahalnya harga kebutuhan pokok, namun 26 anak yang memperoleh dukungan pembiyaan sekolah, kesehatan dan kegiatan-kegiatan kreatif melalui PKPA terlepas dari ancaman drop out sekolah. Mereka masih tersenyum menatap masa depan dengan segala mimpi-mimpi kesuksesan dimasa yang akan dating ketika merka dewasa. Melalui PKPA, para penerima scholarship dan keluarganya menyampaikan salam:


DAFTAR ANAK PENERIMA BEASISWA
1. SULFIANSYAH ZEBUA
2. HAMEDONI HARITA
3. KALVIN HIDAYAT WARUWU
4. PUTRI NADA MANIS HARITA
5. IJUL KURNIANSYAH ZEBUA
6. MUKLISIN HULU
7. OPI HENDA PUTRA WARUWU
8. SENIMAWATI HULU
9. DEVI LINA ZAI DEVI
10. ERNI WATI NEHE ERNI
11. AGUSMAN HALAWA
12. PRISKAWINI
13. AGUSTINA NEHE
14. MARKUS SALIN FAU
15. AZOZATULO NEHE
16. EKA KRISTIANI SARUMAHA
17. YUNILIA NEHE
18. BERLINA ZAGOTO
19. ALEXFIAN FAU
20. ELIUJAS LAIA
21. YANUARDIN LASE
22. LENI SURYANI
23. ERNAYANTI NEHE
24. YUSNIDAR WARUWU
25. ASMAWATI
26. ROHIMA LUBIS

Profil Salah seorang anak penerima beasiswa:
Ijul Kurniansyah Zebua (SMP)

Ijul adalah sosok anak pendiam, punya hobby bermain tennis meja dan dia ingin menjadi pemain tenis meja yang handal. hal ini dibuktikannya dengan mengikuti latihan tenis meja di beberapa tempat dengan jadwal yang tidak teratur karena dia juga harus membantu orang tuanya. dia ingin sekali memiliki sebuah fasilitas tenis meja supaya bisa latihan dengan rutin. Dia anak yang suka dengan pelajaran berhitung dan sejarah. Di sekolah dia mendapat rengking II sewaktu masih duduk di bangku kelas VII dan prestasinya meningkat ketika kelas VIII dia mendapatkan rengking I di kelasnya dan dia tetap bisa mempertahankan prestasinya ini hingga saat ini. peningkatan prestasinya ini disebabkan karena sejak menerima beasiswa dari CIFA Italy buku-buku cetak yang dimintanya dipergunakan sebaik-baiknya, bukan hanya sekedar dibeli saja, tapi setelah semua kegiatannya selesai dia membaca dan mengerjakan tugas dari sekolah. cita-cita Ijul adalah ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses dan kelak bisa membahagiakan kedua orang tuanya. kegiatan Ijul sepulang dari sekolah adalah membantu orang tuanya khususnya ibunya seperti mencuci piring, memasak nasi, dan juga memasak kerupuk untuk es kriem mereka. kadang juga Ijul turut menjual es krim sepulang dari sekolah apabila ayahnya sedang sakit ataupun lelah karena seharian berjualan es kriem. selain itu, ijul juga mengikuti organisasi anak bale ono niha yang didampingi oleh PKPA.

Keluarga IJUL
Ayah Ijul bernama Nasruddin Zebua, umur 43 Tahun. Sehari-hari pekerjaannya adalah menjual es krim dengan pendapatan tidak tetap. Kadang pendapatannya hanya Rp 80 ribu/hari ataupun kurang dari itu. Ibunya bernama Samsiar Tanjung, umur 39 tahun, sosok ibu yang sabar dan bijak, pekerjaan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga yang juga membantu ekonomi keluarga dengan memasak kerupuk es krim untuk dijualkan kepada pelanggan. harga kerupuk es krim tersebut per paknya adalah Rp 20000. mereka menempati sebuah rumah papan yang dibangun di atas tanah sewa. biaya sewa tanah yang mereka tempati adalah Rp 1 juta pertahunnya. Orang tua Ijul sangat berterimakasih dengan adanya program beasiswa orang tua asuh ini. mereka ingin sekali melihat wajah dari orang tua asuh anaknya yang di Italy. (Fitri/2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan/Do not forget to leave your message: